Pengembangan Mobil
Nasional. Definisi mobil nasional
masih belum jelas sehingga ini berimplikasi pula pada pihak pengembang
(manufaktur) maupun oleh pengambil kebijakan (pemerintah) dalam menentukan
sikap. Bisa jadi mobil nasional mengacu pada definisi sebuah kendaraan roda
empat atau lebih yang dibuat di dalam negeri dengan memakai komponen yang
keseluruhannya merupakan hasil dari industri dalam negeri. Dengan demikian
tidak ada ketergantungan pada negara asing dalam pengembangan industri ini.
Di Indonesia sudah ada
mobil kancil dan mobil tawon, serta satu lagi mobil komodo. Mobil-mobil ini
bisa dikatakan bentuk usaha dari pengupayaan adanya mobil nasional sebab
kebanyakan atau bahkan mungkin sudah seratus persen komponennya merupakan
buatan dalam negeri. Hanya saja konsep mobil-mobil tersebut masih sangat
sederhana sehingga sangat jauh bila dibandingkan dengan mobil yang saat ini
banyak beredar di jalanan.
Mobil nasional merupakan
sebuah proyek skala besar dan jangka panjang sehingga sangat mutlak mendapatkan
dukungan dari pemerintah. Namun hinga kini dukungan pemerintak terhadap proyek
ini dirasa masih setengah setengah sehingga program nya pun seolah dapat
dikatakan layu sebelum berkembang. Pihak pemerintah malah lebih mendukung mobil
murah dengan merk asing sebagaimana dalam kasus mobil LCGC. Beberapa waktu yang
lalu juga sempat didengungkan mobil ESEMKA yang berasal dari kota Solo, namun
ini pun seolah berhenti di tengah jalan. ( lihat juga : penerbangan internasional sriwijaya air )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar